Detail Laporan TA : QORIATUN NURIYAH

QORIATUN NURIYAH (2017) ANALISA PERBANDINGAN METODE EVAPORATIVE COOLING DAN WATER COOLING SPRAY PADA GREENHOUSE UNTUK TANAMAN STROBERI Tugas Akhir, Teknik Pendingin & Tata Udara
Politeknik Negeri Indramayu.

Text LAPORAN BAB 1 ( Download )

Stroberi adalah tanaman yang dapat tumbuh dengan baik pada lahan dataran tinggi, karena Stroberi secara teknis memerlukan lingkungan tumbuh bersuhu dingin dan lembab dengan suhu optimum antara 17ºC sampai 20ºC, kelembaban udara 80%-90%. Tujuan dari tugas akhir ini untuk menganalisis perbandingan metode evaporative cooling dan water cooling spray pada greenhouse untuk tanaman stroberi. Metode pengkondisian kelembaban pada greenhouse dimulai dengan proses pendinginan air berlangsung sampai temperatur air mencapai 17ºC, jika temperatur air sudah mencapai 17ºC maka proses penyemprotan pada evaporative cooling dan water cooling spray bekerja secara otomatis berdasarkan control kelembaban. Jika kelembaban mencapai 80% maka air akan dispray dan spray akan berhenti jika kelembaban sudah mencapai 90%. Berdasarkan hasil perancangan pada sistem evaporativ cooling diperoleh nilai kelembaban pada greenhouse yaitu 80% dengan hasil aktual kelembaban yang diperoleh dengan metode evaporative cooling yaitu 75%. Untuk hasil perancangan dengan metode sistem water cooling spray pada greenhouse yaitu 80% dengan hasil aktual kelembaban yang diperoleh dengan metode water cooling spray yaitu 87%. Hasil perancangan pada sistem evaporativ cooling diperoleh nilai efesiensi 14% dan water cooling spray 75%. Untuk hasil aktual yang diperoleh dengan metode evaporativ cooling yaitu 26% dan metode water cooling spray yaitu 77%. Pada sistem evaporativ cooling diperoleh nilai konsumsi daya sebesar Rp. 65.029 dan water cooling spray Rp. 31.693 selama 30 hari. Kata kunci : greenhouse, evaporative cooling, water cooling spray,efesiensi,RH