Detail Laporan TA : HENDRA ANDIKA FERNANDA

HENDRA ANDIKA FERNANDA (2017) ANALISIS BEBAN PENDINGIN BANGUNAN PENGARUH VERTICAL GARDEN Tugas Akhir, Teknik Pendingin & Tata Udara
Politeknik Negeri Indramayu.

Text LAPORAN BAB 1 ( Download )

Green building atau bangunan ramah lingkungan menjadi salah satu topik yang banyak diangkat sejak beberapa tahun lalu. Permasalahannya adalah, sejauh mana konsep vertical garden tersebut dapat menghemat biaya listrik yang dikeluarkan jika radiasi matahari pada gedung bisa dihambat. Pengaruh yang paling dominan dari terhambatnya radiasi matahari tersebut sebenarnya adalah dari sisi temperatur udara luar dindingnya. Berdasarkan pada masalah tersebut diatas, maka pada penelitian ini akan dilakukan pengujian tentang pengaruh dari beberapa jenis vertical garden terhadap kondisi temperatur ruangan dalam hal ini beban pendinginannya, dan efeknya hingga ke penggunaan biaya listriknya.Widiastuti dkk (2014), menyatakan bahwa aplikasi taman secara vertikal mampu menurunkan suhu rumah tinggal sebesar 2°C sampai 3°C dan meningkatkan kelembaban udara 10% sampai 20% sehingga menciptakan udara yang bersih dan asri. Aplikasi Smart Vertical garden dinding dapat diaplikasikan di berbagai bangunan bertingkat seperti : Hotel, Super Market, Rumah sakit dan lain-lain dengan harapan dapat menekan suhu, kebisingan akibat kendaraan bermotor, polusi udara dan lain-lain. Dari pengujian 2 unit AC Split dengan kapasitas yang sama pada dua ruangan, nilai konsumsi daya listrik rata-rata pada ruangan 1 sebesar 0,11 kWh, dan pada ruang 2 sebesar 0,10 kWh. Dari hasil tersebut terhitung besar biaya konsumsi listrik untuk mengkondisikan udara pada ruangan 1 sebesar Rp 116.186,00 dan pada Ruang 2 sebesar Rp 105.624,00. Ruangan dengan vertical garden menghabiskan biaya lebih hemat sebesar Rp10.562,00 dari pada ruangan tanpa vertical garden. Kata kunci :Vertical garden, biaya listrik, efesiensi,dinding