Detail Laporan TA : DIKI MAULANA MALIK IBRAHIM

DIKI MAULANA MALIK IBRAHIM (2018) ANALISA PERFORMANSI WATER CHILLER 10 TR ( 12 PK ) DI PT INDONESIA POWER SEMARANG Tugas Akhir, Teknik Pendingin & Tata Udara
Politeknik Negeri Indramayu.

Text LAPORAN BAB 1 ( Download )

Salah satu masalah yang dihadapi oleh sebagia besar perusahaan ialah menurunya performansi dari mesin pendingin, dan solusi dari permasalahan tersebut adalah dengan melakukan analisa performansi pada sistem refrigasi agar dapat diketahui apakah energi yang digunakan sudah efisien. Coefficient Of Performance (COP) merupakan salah satu indikator pada suatu sistem refrigerasi yang sangat menentukan kerja dari sistem itu sendiri. Dengan melihat nilai COP pada suatu sitem refrigerasi maka kita dapat mengetahui kerja sistem mesin pendingin tersebut, apakah sistem bekerja dengan baik atau tidak. Karena kerja kompresor sangat bergantung dari nilai COP suatu mesin, sedangkan kompressor adalah jantung dari suatu sistem refrigerasi. Untuk menganalisa kinerja mesin chiller dilakukan pengambilan data selama 2 jam secara langsung pada unit dan dilakukan perhitungan dari data tersebut untuk mengetahui nilai COP yaitu : laju aliran masa, kerja kompresor, jumlah energi yang diserap evaporator, jumlah energi yang dilepaskan kondensor dan COP. COP chiller dipengaruhi oleh temperatur air masuk, temperatur kondensor, dan temperatur air keluar evaporator. Dan pada penelitian ini didapatkan hasil kinerja mesin Chiller PT Indonesia Power Semarang dengan nilai yang cukup rendah 4,3 hal ini bisa disebabkan oleh kurangnya perawatan pada komponen-komponen chiller sehingga dapat mengakibatkan menurunya kinerja performansi dari mesin chiller itu sendiri. Kata Kunci : COP,efisiensi,kinerja mesin,sisitem refrigasi,watter chiller