Detail Laporan TA : NAUFAL IBNU ADNAN

NAUFAL IBNU ADNAN (2017) PENGARUH LAJU KALOR DARI VARIASI PANJANG PIPA KAPILER PADA SISTEM INDIRECT HEAT EXCHANGER UNTUK PROSES KRISTALISASI GARAM Skripsi, Teknik Mesin
Politeknik Negeri Indramayu.

Text LAPORAN BAB 1 ( Download )

Saat ini untuk memproduksi garam tidak hanya bergantung pada panas matahari. Hal ini terbukti dengan adanya proses produksi menggunakan api dan juga dari element heater. Namun pada proses ini masih banyak kekurangan, seperti pada perebusan menggunakan api yang dapat menciptakan polusi udara akibat dari pembakaran kayu. Salain itu kekurangan juga ada pada proses produksi menggunakan element heater yaitu membutuhkan element yang sesuai dengan media penampungan garam agar menghasilkan panas yang merata tentunya membutuhkan biaya yang mahal. Indirect Heat Exchanger merupakan sebuah sistem penukar panas dengan fluida cair sebagai media penukar panas. Dalam penelitian ini alat yang digunakan untuk proses produksi garam terdiri dari beberapa komponen, diantaranya fluida cair yang digunakan untuk penukar panas adalah oli, pipa kapiler untuk mengalirkan sekaligus sebagai pembatas antar fluida cair, pompa untuk mengalirkan oli, dan heater sebagai sumber panas yang akan memanaskan oli. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode pengujian simulasi CFD, dan pengujian eksperimental. Pipa kapiler yang di simulasikan memiliki 3 variasi panjang. Hasil yang optimal dari simulasi CFD yaitu pada variasi pipa ketiga dengan nilai 80,62°C. kemudian proses berlanjut ke pembuatan alat kristalisasi garam dan eksperimental alat. Dimana dalam proses eksperimental menggunakan dua metode, yaitu metode kristalisasi total dan metode panen berkala. Kata Kunci : Heat Exchanger, Kristalisasi Garam, Pipa Kapiler