Detail Laporan TA : MOHAMAD IBNUL HUMMAM

MOHAMAD IBNUL HUMMAM (2018) ANALISIS PENGARUH VARIASI PANJANG KAPILER TERHADAP WATER COOLED MINI CHILLER UNTUK IKAN KOI Tugas Akhir, Teknik Pendingin & Tata Udara
Politeknik Negeri Indramayu.

Text LAPORAN BAB 1 ( Download )

Indonesia merupakan negara dengan iklim tropis, sehingga lebih dibutuhkan sistem pendingin daripada sistem pemanas. Sistem pendingin dan pengkondisian udara banyak diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari. Salah satu pengaplikasiannya yaitu dengan mesin water cooled mini chiller. Mesin ini menggunakan sistem refrigerasi kompresi uap. Menggunakan sistem refrigerasi uap dapat kita turunkan energinya. Dengan cara mengoptimasi kinerja dari pipa kapiler. Pada tugas akhir ini analisis yang digunakan menggunakan variasi kapiler dengan (L1= 1,37 m, Ø= 0,064 mm, L2=2,74 m, Ø= 0,064 mm, dan L3= 5,48 m, Ø= 0,064 mm). Tujuan dari penelitian ini ialah dapat mengetahaui perbandingan kinerja sistem kapiler terhadap mesin water cooled mini chiller. Mesin Water cooled mini chiller dirancang dengan menggunakan kompresor 0,5 pk dan refrigerant 22. Air yang didinginkan oleh evaporator disirkulasikan menuju kabin akuarium yang berisi ikan koi dengan menggunakan pompa. Sistem akan mati jika suhu sudah mencapai 21 °C.Hasil dari penelitian ini setelah diambil data selama 1 jam menghasilkan nilai COPaktual pada pipa kapiler 1 sebesar 5,76 , pipa kapiler 2 sebesar 6,29 . pipa kapiler 3 sebesar 4,79. untuk COP carnot nya pada pipa kapiler 1 sebesar 6,93, pipa kapiler 2 sebesar 7,43. Dan pipa kapiler 3 sebesar 5,89 . Pada efisiensi, pipa kapiler 2 lebih baik daripada pipa kapiler 1 dan pipa kapiler 3. Karena pipa kapiler 2 memiliki efisiensi 85% sedangkan pipa kapiler 1 dan pipa kapiler 3 masing masing adalah 83% dan 81%. Pipa kapiler 3 memiliki efisiensi yang paling rendah. Kata Kunci: Pipa Kapiler, Water Cooled Chiller , COP, Efisiensi