Detail Laporan TA : DEWI RAHMAWATI

DEWI RAHMAWATI (2018) ANALISIS PERBANDINGAN VARIASI PUTARAN KIPAS TERHADAP KINERJA UNIT EVAPORATIVE COOLING UNTUK PENGKONDISIAN UDARA GREENHOUSE T Tugas Akhir, Teknik Pendingin & Tata Udara
Politeknik Negeri Indramayu.

Text LAPORAN BAB 1 ( Download )

Buah apel (Malus sylvestrys Mill ) Tanaman ini berasal dari daerah Asia Barat dengan iklim sub tropis, maka ditanam di Indonesia tidak semua tempat tanaman apel dapat tumbuh baik. Tanaman apel akan tumbuh dan berproduksi baik bila ditanam di daerah dengan kondisi alam yang sesuai, Tanaman apel akan tumbuh dan menghasilkan buah yang baik pada lahan yang memiliki suhu 16 – 27 °C , kelembaban udara antara 75 – 85 %, penyinaran matahari 50% setiap hari dan curah hujan antara 1.600 – 2.600 mm per tahun. Tujuan dari Tugas Akhir ini adalah untuk mengetahui pengaruh putaran kipas terhadap kinerja unit evaporative cooling, dan untuk mengetahui kecepatan putaran kipas yang sesuai untuk greenhouse tanaman apel. Metode penelitian yang digunakan dengan memvariasikan putaran kipas tinggi 2800 RPM, putaran kipas sedang 2561 RPM,dan putaran kipas rendah 1335 RPM. Pengambilan data selama 3 jam, yakni pada jam pukul 11.00 s/d 14.00. Berdasarkan hasil pengolahan data didapat rata –rata temperatur dan RH, putaran kipas tinggi sebesar 29°C dan RH 78%, putaran sedang sebesar 30°C dan RH 65%, putaran rendah sebesar 31°C dan RH 61%. Berdasarkan hasil perhitungan efisiensi maka di dapat pada Putaran kipas tinggi memiliki efisiensi tertinggi yakni sebesar 50%. Efisiensi evaporative cooling putaran kipas tinggi sebesar 50%, putaran sedang 37%, putaran rendah 28%. Hasil pengamatan menunjukan bahwa semakin rendah putaran kipas maka temperatur akan naik kemudian efisiensi dan RH akan mengalami penurunan. Kata kunci : Evaporative cooling, Greenhouse, Apel, efisiensi