Detail Laporan TA : RASYID IKHSAN

RASYID IKHSAN (2011) ANALISA COEFFICIENT OF PERFORMANCE PADA SISTEM REFRIGERASI UNTUK MESIN FREEZER MENGGUNAKAN HEAT EXCHANGER Tugas Akhir, Teknik Pendingin & Tata Udara
Politeknik Negeri Indramayu.

Text LAPORAN BAB 1 ( Download )

Salah satu dari sistem refrigerasi adalah untuk mendinginkan makanan ataupun produk-produk yang bertujuan untuk mengawetkan makanan agar kualitasnya tetap terjaga. Contoh aplikasi mesin pendingin yang digunakan pada skala perumahan adalah kulkas (refrigerator) yang digunakan untuk penyimpanan bahan makanan agar menjadi lebih awet, dengan menjaga temperaturnya pada suhu 4,4°C atau 40°F. Maka bakteri berkembang sangat lambat sehingga lebih tahan lama. Alat yang kami buat untuk tugas akhir ini berbeda, temperaturnya bisa mencapai -20°C dan memasang alat tambahan berupa Heat Exchanger. Tujuannya adalah membandingkan lebih efisien mana saat menggunakan Heat Exchanger dan saat tidak menggukanan Heat Exchanger. Dari hasil penelitian dan data yang kami dapat dengan sistem refrigerasi kompresi uap jenis freezer menggunakan variasi alat tambahan Heat Exchanger, dengan waktu dua jam mampu mencapai -22,4°C, COP aktual tertinggi pada pengukuran diisi produk dan menggunaka heat exchanger yaitu 3.81, sedangkan COP aktual terendah pada pengukuran tanpa produk dan menggunakan heat exchanger yaitu 3.5. Dengan sistem refrigerasi kompresi uap menggunakan alat tambahan ini, temperatur yang bisa tercapai adalah -22.4°C. Kata kunci : Heat exchanger, freezer, kompresi uap, dan COP.