Abstrak
Pengering padi yang bertujuan agar dapat dikerjakan secara terstuktur mulai dari melakukan pengumpulan data-data yang diperlukan sampai pembuatan laporan Tugas Akhir. Selain itu berfungsi juga sebagai pedoman dalam melakukan proses pengerjaan. Pembuatan alat pengering padi dengan system heat recovery panas kondensor dilakukan beberapa proses mulai dari proses pembuatan, proses fabrikasi, proses permesinan, proses pengelasan, proses finishing, proses pengujian produk waktu dan tempat hingga hasil pengujian dan analisis. Proses pengujian produk dan analisis mesin pengering padi dengan menggunakan system heat recovery panas kondensor dengan kapasitas 2 kg dilakukan dengan cara pengambilan data yang dibagi menjadi 6 bagian dan didapatkan hasil pengujian yaitu pada sistem Ac 1 pk kecepatan low 450 Rpm dengan nilai temperature ducting 47,2–51,6 oC, temperature kabin 46, –50,3 oC dan out kondensor didapat nilai 48,2–53,6 oC selama 1,5 jam, pengujian sistem Ac 1/2 pk kecepatan low 350 Rpm dengan nilai temperature ducting 42,–48,9 oC, temperature kabin 42,7–27,8 oC, out kondensor 43,9-50,9 oC selama 2 jam, pengujian sistem Ac 1 pk kecepatan High 800 Rpm dengan nilai temperature ducting 46,2-50,6 oC, temperature kabin 45,3-49,5oC, out kondensor 46,9-50,6 oC selama 1,5 jam, pengujian sistem Ac 1/2 pk kecepatan High 650 Rpm dengan nilai temperature ducting 41,9-46,4 oC, temperature kabin 40,2-45,8 oC, out kondensor 41,9-48,5 oC selama 2 jam, pengujian sistem kombinasi Ac 1/2 dan Ac 1 pk Low dengan nilai temperature ducting 51,2-54,7 oC, temperature kabin 48,3-52,4 oC out kondensor 52,7-56,9 oC selama 1 jam, dan Pengujian Sistem Kombinasi Ac 1/5 Pk Dan Ac 1 Pk High dengan nilai temperature ducting 48,7-58,7 oC, temperature kabin 48,7-58,7 oC, out kondensor 49,2-55,4 oC selama 1 jam.
Kata kunci : Alat pengering padi, system heat recovery kondensor, fabrikasi AC Split