Detail Laporan TA : Saumul Amar Ramadhan

Saumul Amar Ramadhan (2020) Pembuatan Dan Pengujian Bioetanol Dari Singkong Menggunakan Mesin Destilator Skala UMKM Skripsi, Teknik
Politeknik Negeri Indramayu.

Text LAPORAN BAB 1 ( Download )

Ketersediaan bahan bakar fosil dunia semakin menipis. Kondisi ini menuntut manusia untuk segera mencari alternatif sumber bahan bakar yang baru. Usaha untuk mendapatkan sumber energi baru telah dimulai sehingga membuahkan hasil berupa altenatif sumber energi terbaru. Salah satunya adalah Bioetanol. Masyarakat diharapkan bisa mandiri dalam memenuhi kebutuhan energinya sendiri tanpa menggantungkan diri pada subsidi dari pemerintah. Pembuatan bahan bakar nabati seperti bio-etanol sebenarnya dapat dilakukan sendiri oleh masyarakat dalam skala kecil. Permasalahan muncul ketika mutu produk tidak sebaik yang dihasilkan oleh pabrik, khususnya pada nilai persentasi kadar etanol yang dihasilkan. Untuk dapat digunakan sebagai pengganti minyak tanah, kadar etanol minimum harus mencapai 70%. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen. Singkong di fermentasi dengan menggunakan pupuk Urea sebanyak 2 gram/kg tepung, pupuk NPK sebanyaka 2 gram/kg tepung dan ragi sebanyak 4 gram/kg tepung dan variasi waktu 3 hari, kemudian hasil fermentasi di destilasi dengan memvariasikan suhu 78ºC, 80°C, dan 83°C. Selanjutnya hasil dari destilasi di uji di laboratorium untuk mengetahui kadar etanol nya. Suhu yang ideal dan efektif dalam proses Destilasi dengan memvariasikan suhu 78°C, 80°C, dan 83°C. Dalam pengujian yang sudah dilakukan menghasilkan suhu yang ideal dan efektif yaitu pada suhu 78°C menghasilkan 1700 ml dan rata-rata Kadar Bioetanol 64,6%. Pengaruh variasi suhu pada proses Destilasi sangat berpengaruh karena laju reaksi yang sangat cepat, semakin bertambah suhu semakin berkurang tingkat kemurnian Etanol, dikarenakan semakin panas pada tabung kondensor sehingga menghasilkan penurunan Kadar Etanol Kata kunci: Bioetanol, Fermentasi, Singkong