Detail Laporan TA : Gali Fatah

Gali Fatah (2020) PENGARUH SPINDEL SPEED, FEED RATE AND DEPTH OF CUT TERHADAP SURFACE ROUGHNESS PADA ALUMINIUM 6061 DENGAN PROSES CNC MILLING ROUTER SERTA APLIKASINYA DALAM PEMBUATAN LOGO POLINDRA Skripsi, Teknik
Politeknik Negeri Indramayu.

Text LAPORAN BAB 1 ( Download )

ABSTRAK Perkembangan teknologi yang pesat mempengaruhi industri kreatif, termasuk seni ukir. Seni ukiran di Indonesia sering dilakukan secara manual, membutuhkan waktu dan tenaga yang banyak dan menggunakan material kayu dengan kelebihan dan kekuranganya. Dengan teknologi CNC router dan material aluminium, proses ini dapat dilakukan lebih efisien, menghasilkan ukiran berkualitas dengan akurasi tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis profil contour dan roughness pada pembuatan ukiran 3D logo Polindra yang diproduksi melalui proses milling router menggunakan Aluminium 6061 dengan variasi parameter permesinan spindel speed, feed rate, dan depth of cut. Hal tersebut dilakukan untuk mengetahui parameter permesinan yang efektif, menentukan ukuran tool yang tepat, strategi permesinan yang optimal, serta mengevaluasi hasil profil contour dan roughness setelah proses pemesinan menggunakan CNC milling router 3 axis. Metodologi validasi kualitas produk dilakukan dengan menggunakan 3D Scan dan surface roughness. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variasi kecepatan potong (Vc) sebesar 150 m/menit, 200 m/menit, dan 250 m/menit dengan gerak makan per gigi (Fz) sebesar 0.004 mm/gigi, 0.005 mm/gigi, dan 0.006 mm/gigi menghasilkan nilai kekasaran terendah 0.960 Ra µm dan nilai kekasaran tertinggi 1.715 Ra µm. Kemudian hasil variasi stepdown 0.5 mm, 0.75 mm, dan 1 mm dan stepover 0.5mm, 0.75mm dan 1mm menunjukkan bahwa nilai kekasaran rata-rata tertinggi adalah 4.852 µm nilai kekasaran rata-rata terendah adalah 0.453 µm. Parameter milling optimal yang diidentifikasi adalah kecepatan potong 250 m/menit dan gerak makan per gigi 0.0036 mm/gigi dengan stepover 0.5 dan stepdown 0.5. Nilai rata-rata kekasaran permukaan (Ra) pada hasil ekperimen berupa logo Polindra adalah 0.439 µm pada pemakanan kelima dan 0.424 µm pada pemakanan kedelapan. Tool yang digunakan dalam penelitian ini adalah endmill HSS ukuran 3 mm, 6 mm, dan 12 mm 4 flute. Strategi permesinan melibatkan kombinasi proses roughing dan finishing dengan metode pemakanan one way dan dry machining. Pergeseran titik 0 terjadi akibat tekanan saat pergantian tool, dengan nilai tertinggi pada sumbu X dan Y sebesar 2.87 mm dan pada sumbu Z sebesar 0.2 mm. Dari hasil penelitian, disarankan untuk mendapat presisi tinggi agar menggunakan tool yang sama, memberikan tambahan lapisan nilon (isolator) pada router agar aliran Listrik tidak bocor selama proses milling dengan durasi yang lama dan untuk penelitian selanjutnya agar dilakukan penelitian variasi stepover untuk pemakanan roughing dan fokus pada biaya produksi serta bagaimana strategi agar mengefesiensi biaya produksi tersebut. Kata kunci: Milling Router, Aluminium 6061, Profil Contour, Roughness, CNC, Logo Polindra.