Detail Laporan TA : Muhamad Salman Zaka Nur Sanjaya

Muhamad Salman Zaka Nur Sanjaya (2021) Analisis Artificial Drying Dengan Memanfaatkan Panas Kondensor Dan Penambahan Heater Untuk 4kg Jagung Tugas Akhir, Teknik
Politeknik Negeri Indramayu.

[img] Text
LAPORAN BAB 1

( Download )
Abstrak

ABSTRAK Tanaman jagung (Zea mays L) sangat bermanfaat bagi kehidupan manusia dan hewan. Jagung merupakan komoditi tanaman pangan kedua terpenting setelah padi. Berdasarkan urutan bahan makanan pokok didunia, jagung menduduki urutan ketiga setelah gandum dan padi. Oleh karena itu, mutu jagung perlu ditingkatkan dengan penerapan teknik pasca panen mulai dari saat jagung dipanen sampai siap konsumsi untuk mengurangi kehilangan kuantitatif dan kehilangan kualitatif. Dalam Penangganan Pascapanen Jagung Faktor luar yang berpengaruh terutama suhu dan kelembapan udara, adalah salah satu faktor utama pada yang berpengaruh langsung pada proses pengeringan jagung Pengeringan adalah proses pemindahan atau pengeluaran kandungan air bahan hingga mencapai kandungan air tertentu agar kecepatan kerusakan bahan dapat diperlambat. Proses pengeringan ini dipengaruhi oleh suhu, kelembaban udara lingkungan, kecepatan aliran udara pengering, kandungan air yang diinginkan, energi pengering, dan kapasitas pengering. Dalam proses pengambilan data dilakukan pada saat pengujian unit dan penelitian tentang sistem pengeringan atau Heating Dehumidifier. Dalam waktu pengambilan data 10 menit sekali selama 180 menit atau 3 jam. Sistem pengeringan dapat dimanfaatkan panas kondensor dengan heater untuk pengeringan jagung karena mampu mencapai temperature pengeringan 57% dan dapat menurunkan kadar air hingga 12%, Sedangkan panas kondensor tanpa heater temperature 47,1% dan penurunan kadar air jagung 13%. Kata kunci : pengeringan jagung,Temperatur,kelembaban ABSTRACT Corn plants (Zea mays L) are very beneficial for human and animal life. Corn is the second most important food crop commodity after rice. Based on the order of staple foods in the world, corn ranks third after wheat and rice. Therefore, the quality of corn needs to be improved by implementing post-harvest techniques from the time the corn is harvested until it is ready for consumption to reduce quantitative and qualitative losses. In Postharvest Handling of Corn, external factors that influence, especially temperature and air humidity, are one of the main factors that have a direct influence on the corn drying process. Drying is the process of removing or removing the water content of the material until it reaches a certain water content so that the speed of damage to the material can be slowed down. The drying process is influenced by temperature, environmental air humidity, dryer air flow speed, desired water content, dryer energy, and dryer capacity. The data collection process was carried out during unit testing and research on the drying system or Heating Dehumidifier. The data collection time is once every 10 minutes for 180 minutes or 3 hours. The drying system can use condenser heat with a heater for drying corn because it can reach a drying temperature of 57% and can reduce the water content by up to 12%, while the condenser heat without a heater temperature is 47.1% and reduces the corn moisture content by 13%. Key words: corn drying, temperature, humidity

Tipe Dokumen :  Tugas Akhir
Prodi :  D3 Teknik Pendingin dan Tata Udara
Mahasiswa :  Muhamad Salman Zaka Nur Sanjaya
Instansi :  Politeknik Negeri Indramayu
Pembimbing : Ferry Sugara, ST.,M.Eng |  - 
Jurusan :  Teknik
Angkatan :  2021
Tanggal Penerbit :  04 September 2024 13:59
Url :  -
KEMBALI