Detail Laporan TA : Sukma Wijaya

Sukma Wijaya (2021) Pembuatan Dan Pengujian Mesin Pengering Cabai Merah Keriting (Capsicum Annum L.) Tipe Tray Dryer Dengan Kalor Konveksi Electrical Heating Coil Tugas Akhir, Teknik
Politeknik Negeri Indramayu.

Text LAPORAN BAB 1 ( Download )

Cabai merah (Capsicum annum L.) dapat tumbuh di dataran rendah maupun pegunungan yang tingginya mencapai 2000 meter di atas permukaan laut. Iklim yang paling cocok untuk budidaya cabe merah adalah iklim tropis yang bersuhu lembabFluktuasi harga cabai selalu ditentukan oleh musim panen. Kekhawatiran umum lainnya mengenai cabai, selain harga yang tidak menentu, adalah cabai mudah rusak (perishable) sehingga kesegarannya sulit dipertahankan. Tray Dryer adalah salah satu alat pengering tipe batch yang paling banyak digunakan karena desainnya yang sederhana serta biaya konstruksi yang rendah. dengan waktu pengujian 6 jam dengan parameter pengujian yaitu beban cabai 2,5 kg yang dimana setiap rak tersebar rata ±500 gram pada lima rak dan suhu yang digunakan adalah 50,60 dan 70°C dan setelah dilakukan pengujian Pada pengujian suhu 50°C, didapatkan rata-rata tingkat kekeringan yaitu 44,54 % Pada pengujian suhu 60°C, didapatkan rata-rata tingkat kekeringan yaitu 67,52 % Pada pengujian suhu 70° sudah mulai terlihat bahwa tingkat kekeringan sudah terlihat memenuhi standar SNI 01-3389-1994. Hal tersebut bisa dilihat bahwa kadar air tersisa pada rak 1, 2 , 3 dan 4 sudah mencapai rata-rata kadar air sisa 10,83%, dengan tingkat kekeringan rata rata dari rak 1 sampai 4 mencapai 79,16%, hal tersebut bisa dilihat pada suhu 70°C laju pengeringan mendapati nilai 1,09 g/menit, artinya ada kadar air yang hilang ± 392 gram dalam waktu 360 menit. nilai efisiensi pengeringan tertinggi terjadi pada suhu 70° dengan nilai efisiensi pengeringan 28,27% sedangkan untuk suhu 50°C memperoleh efisiensi pengeringan 27,63% dan Suhu 60 memperoleh hasil 27,95% . Kata kunci : Cabai merah, tray dryer, suhu, kadar air, pengeringan, efisiensi pengeringan