Detail Laporan TA : Arya Arif Sukmawan

Arya Arif Sukmawan (2021) Rancang Bangun Alat Pengering Dan Pengasapan Ikan Kapasitas 40 Kg / Hari Tugas Akhir, Teknik
Politeknik Negeri Indramayu.

[img] Text
LAPORAN BAB 1

( Download )
Abstrak

Dibalik banyaknya manfaat dari ikan, ikan memiliki kekurangan yaitu cepat membusuk dalam jangka waktu satu hari setelah ditangkap dan mati. Maka dari itu perlunya proses pengawetan seperti pengeringan dan pengasapan. Kelebihan menggunakan kedua proses itu adalah dapat membunuh dan menghambat pertumbuhan mikroba dalam ikan dan dapat mengurangi kadar air produk sehingga ikan tidak cepat membusuk dalam waktu tertentu. Dalam sistem ini proses pengawetan ikan yang memanfaatkan panas dan asap hasil pembakaran kayu. Tujuannya dilakukan penelitian ini adalah untuk mengetahui prinsip kerja dari sistem pengering dan pengasapan ini, dan juga mengetahui karakteristik ikan sebelum dan sesudah proses pengering dan pengasapan. Metode penelitian ini menggunakan metode rancang bangun untuk mengembangkan alat pengering dan pengasapan ikan. Proses penelitian dimulai dengan studi literatur untuk mengumpulkan referensi yang relevan. Selanjutnya, spesifikasi alat dirancang, termasuk penentuan kapasitas dan ukuran. Setelah itu, dilakukan pemilihan alat dan bahan yang akan digunakan. Alat tersebut kemudian dibuat sesuai dengan desain yang telah dirancang. Tahapan berikutnya adalah melakukan uji coba (running test) untuk memastikan alat berfungsi dengan baik. Data kinerja alat, seperti temperatur dan kelembaban relatif (RH), dikumpulkan selama pengujian. Data ini dianalisis untuk mengevaluasi apakah alat tersebut memenuhi tujuan penelitian. Metode ini memastikan bahwa setiap tahap dalam proses rancang bangun dilaksanakan secara sistematis dan terukur. Dari hasil yang didapat, jumlah energi input adalah 0,6 kW dengan energi yang terpakai (heat losses) yaitu pada produk sebesar 0,31 kW. Energi total yang terpakai pada proses pengering dan pengasapan ikan ini adalah 0,53 kW atau 63% dari inputnya. Untuk nilai Loss Of Drying (LOD) memiliki efisiensi 48% dengan kondisi kadar air ikan setelah proses pengering dan pengasapan mencapai 21,1%. Biaya operasional pada alat pengering dan pengasapan ini adalah Rp. 19.375 untuk pengeringan dan pengasapan 5,2 kg ikan.

Tipe Dokumen :  Tugas Akhir
Prodi :  D3 Teknik Pendingin dan Tata Udara
Mahasiswa :  Arya Arif Sukmawan
Instansi :  Politeknik Negeri Indramayu
Pembimbing : Ahmad Maulana K., ST.,MT |  - 
Jurusan :  Teknik
Angkatan :  2021
Tanggal Penerbit :  29 Juli 2024 13:48
Url :  -
KEMBALI