Detail Laporan TA : Uswatun Hasanah

Uswatun Hasanah (2021) IMPLEMENTASI MANAJEMEN JALAN NAPAS PADA An. M DENGAN BERSIHAN JALAN NAPAS TIDAK EFEKTIF DI RUANG GOLEK RSUD INDRAMAYU Tugas Akhir, Kesehatan
Politeknik Negeri Indramayu.

Text LAPORAN BAB 1 ( Download )

Latar belakang: Bersihan jalan nafas tidak efektif adalah ketidakmampuan membersihkan sekret atau obstruksi jalan napas untuk mempertahankan jalan nafas tetap paten. Adapun tanda dan gejala yang ditimbulkan seperti, batuk tidak efektif, sputum berlebih, suara napas mengi, wheezing dan ronkhi (Tim pokja SDKI DPP PPNI, 2017). Bersihan jalan napas tidak efektif memiliki beberapa gejala seperti batuk, demam, dahak produktif hingga obstruksi saluran pernafasan (Sukma, 2020). Tujuan: Agar penulis bisa mengimplementasikan manajemen jalan nafas pada pasien dengan bersihan jalan nafas tidak efektif, tugas akhir ini menggunakan. Metode: Deskriptif dengan mengkaji langsung pada pasien atau orang tua pasien, hasil tugas akhir ini yaitu didapatkanya keluhan pasien yang mana pasien tersebut mengeluh sesak, lalu di berikannya terapi obat inhalasi selama 10-15 menit sehingga pada hari berikutnya pasien sudah mulai membaik. Hasil: Setelah dilakukan implementasi keperawatan selama 3 x 8 jam didapatkan hasil dan batuk berdahak sudah mulai berkurang mulai dari 3 (sedang) menjadi 5 (meningkat). Kesimpulan: Sudah terlihat dari data objektif dan subjektif bahwasannya bersihan jalan nafas tidak efektif ini yaitu adanya seputum yang menghalagi jalan pernafasan sehingga membutuhkan pertolongan untuk mengencerkan seputum yang menghalangi, penulis melakukan Tindakan farmakologi dengan memberikan terapi nebulizer. Kata kunci: Manajemen jalan napas, bersihan jalan napas tidak efektif, terapi nebulizer