Detail Laporan TA : TIO ADJI PANGESTU

TIO ADJI PANGESTU (2020) PENGARUH PENAMBAHAN FLUIDA SEKUNDER DENGAN ETHYLENE GLYCOL TERHADAP KINERJA SISTEM MENGGUNAKAN OUTDOOR AIR CONDITIONING Tugas Akhir, Teknik Pendingin & Tata Udara
Politeknik Negeri Indramayu.

Text LAPORAN BAB 1 ( Download )

Mesin es batu menggunakan outdoor air conditioning adalah sebuah sistem yang menggunakan sistem kompresi uap. Mesin pembuatan es batu ini digunakan untuk pembekuan air dengan cepat. Penelitian ini menggunakan penambahan secondary refrigerant berupa campuran ethylene glycol dan air dengan perbandingan 10%:90%, campuran ethylene glycol dan air dengan perbandingan 20%:80%, dan campuran ethylene glycol dan air dengan perbandingan 30%:70%. Tujuan menambahkan campuran ethylene glycol-air untuk menghasilkan kinerja serta konsumsi yang terbaik dengan metode pengambilan data setiap 10 menit selama 220 menit. Pada sistem mesin es batu menggunakan outdoor air conditioning 1 PK, jika menggunakan campuran ethylene glycol dan air dengan perbandingan rata-rata 10%:90% nilai COP aktual sebesar 4,7, nilai COP carnot 6,3, nilai efesiensi sebesar 75,9 %, dan konsumsi biaya listrik sebesar Rp. 132.003. Sedangkan, pada perbandingan rata-rata 20%:80% nilai COP aktual sebesar 4,7, nilai COP carnot 6,2, nilai efesiensi sebesar 75,3 %, dan konsumsi biaya listrik sebesar Rp. 135.690. Serta, pada perbandingan rata-rata 30%:70% nilai COP aktual sebesar 5,0, nilai COP carnot 6,6, nilai efesiensi sebesar 76,01 %, dan konsumsi biaya listrik sebesar Rp. 135.073. Sehingga menggunakan campuran ethylene glycol dan air dengan perbandingan rata-rata 10%:90% biaya daya listrik lebih murah dan perbandingan rata-rata 30%:70% lebih cepat efesiensi. Kata Kunci: ethylene glycol, efesiensi, konsumsi biaya listrik.