Detail Laporan TA : RIFKY ADITYA KRISNA

RIFKY ADITYA KRISNA (2020) Analisa Perbandingan Performansi Refrigran R22 Dan R290 Pada Mesin Ice Maker Menggunakan Out Door AC Split 1 Pk Tugas Akhir, Teknik Pendingin & Tata Udara
Politeknik Negeri Indramayu.

[img] Text
LAPORAN BAB 1

( Download )
Abstrak

Seiring dengan perkembangan zaman bidang ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin pesat, banyak kebutuhan masyarakat dan perusahaan yang harus dipenuhi dengan cara memanfaatkan perkembangan teknologi tersebut, contohnya pemanfaatan teknologi dalam sistem pendingin yang mulai banyak digunakan dari banyak segi pada kalangan masyarakat, selain dari segi kenyamanan adapun segi kebutuhan dari sistem refrigerasi misalnya untuk pembuatan mesin es batu menggunakan outdoor ac split 1 pk. Mesin ini menggunakan sistem refrigerasi kompresi uap. Pada sistem tersebut perfomansinya diperengaruhi oleh refrigerant. Refrigeran pada penelitian ini menggunakan refrigeran R22 dan MC22. Refrigeran merupakan bahan pendingin atau fluida yang digunakan untuk menyerap panas melalui perubahan fasa dari cair ke gas (evaporasi) dan membuang panas melalui perubahan fasa dari gas ke cair (kondensasi). Tujuan pada penelitian ini adalah mengetahui perbandingan performansi R22 dan MC22, selanjutnya .mengetahui berapa lama proses pembekuan air menjadi es batu, dan mengetahui perbandingan konsumsi energi pada masing-masing refrigeran. Dengan metode pengujian pada mesin ice maker menggunkan outdoor ac split 1 pk dan pengambilan data pada masing-masing refrigeran yaitu selama 4 jam. Dari hasil pengujian dapat disimpulkan bahwa refrigeran MC22 menghasilkan perfoma yang baik dibandingkan dengan refrigeran R22 yang ditunjukkan dengan nilai COP dan effisiensi rata-rata yaitu sebesar 73%. Lama proses pembekuan air menjadi es batu terjadi pada refrigerant R22 sekitar 4 jam dengan suhu produk yang dicapai -4, sedangkan pada Hidrokarbon MC22 lama proses pembekuan air menjadi es batu sekitar 4,5 jam dengan suhu produk yang dicapai -4. Biaya listrik selama satu bulsan dengan biaya terendah didapat pada variasi R22 dengan total biaya perbulannya Rp.79,3331,- sedangkan untuk biaya tertinggi didapat pada variasi Hidrokarbon MC22 dengan total biaya listrik perbulannya Rp.85,815,- Seiring dengan perkembangan zaman bidang ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin pesat, banyak kebutuhan masyarakat dan perusahaan yang harus dipenuhi dengan cara memanfaatkan perkembangan teknologi tersebut, contohnya pemanfaatan teknologi dalam sistem pendingin yang mulai banyak digunakan dari banyak segi pada kalangan masyarakat, selain dari segi kenyamanan adapun segi kebutuhan dari sistem refrigerasi misalnya untuk pembuatan mesin es batu menggunakan outdoor ac split 1 pk. Mesin ini menggunakan sistem refrigerasi kompresi uap. Pada sistem tersebut perfomansinya diperengaruhi oleh refrigerant. Refrigeran pada penelitian ini menggunakan refrigeran R22 dan MC22. Refrigeran merupakan bahan pendingin atau fluida yang digunakan untuk menyerap panas melalui perubahan fasa dari cair ke gas (evaporasi) dan membuang panas melalui perubahan fasa dari gas ke cair (kondensasi). Tujuan pada penelitian ini adalah mengetahui perbandingan performansi R22 dan MC22, selanjutnya .mengetahui berapa lama proses pembekuan air menjadi es batu, dan mengetahui perbandingan konsumsi energi pada masing-masing refrigeran. Dengan metode pengujian pada mesin ice maker menggunkan outdoor ac split 1 pk dan pengambilan data pada masing-masing refrigeran yaitu selama 4 jam. Dari hasil pengujian dapat disimpulkan bahwa refrigeran MC22 menghasilkan perfoma yang baik dibandingkan dengan refrigeran R22 yang ditunjukkan dengan nilai COP dan effisiensi rata-rata yaitu sebesar 73%. Lama proses pembekuan air menjadi es batu terjadi pada refrigerant R22 sekitar 4 jam dengan suhu produk yang dicapai -4, sedangkan pada Hidrokarbon MC22 lama proses pembekuan air menjadi es batu sekitar 4,5 jam dengan suhu produk yang dicapai -4. Biaya listrik selama satu bulsan dengan biaya terendah didapat pada variasi R22 dengan total biaya perbulannya Rp.79,3331,- sedangkan untuk biaya tertinggi didapat pada variasi Hidrokarbon MC22 dengan total biaya listrik perbulannya Rp.85,815,-

Tipe Dokumen :  Tugas Akhir
Prodi :  D3 Teknik Pendingin dan Tata Udara
Mahasiswa :  RIFKY ADITYA KRISNA
Instansi :  Politeknik Negeri Indramayu
Pembimbing : AA Setiawan, ST.,MT |  Sunanto,ST.,M.Eng 
Jurusan :  Teknik Pendingin & Tata Udara
Angkatan :  2020
Tanggal Penerbit :  11 September 2023 15:10
Url :  -
KEMBALI