Detail Laporan TA : ANDI AFRIZAL NUGRAHA

ANDI AFRIZAL NUGRAHA (2016) FABRIKASI DAN TRIAL ALAT PIROLISIS UNTUK KONVERSI SAMPAH PLASTIK LDPE MENJADI MINYAK BERBASIS PORTABLE Tugas Akhir, Teknik Mesin
Politeknik Negeri Indramayu.

Text LAPORAN BAB 1 ( Download )

Sampah plastik yang tidak terpungut oleh pemulung biasanya berupa plastik LDPE karena tidak memiliki harga dan membuat menumpuknya sampah plastik jenis ini. Sampah plastik membutuhkan waktu 50-100 tahun untuk terurai sedangkan kebutuhan akan plastik setiap harinya terus bertambah. Hal ini yang menyebabkan sampah plastik sangat sulit dikendalikan. Oleh karena itu penggunaan plastik dalam kehidupan sehari-hari harus dibatasi dan pengolahan sampah plastik harus dimaksimalkan dengan metode pirolisis. Pirolisis adalah proses penguraian termokimia pada suhu tinggi tanpa adanya oksigen. Pyro berarti suhu tinggi, sedangkan lysis berarti pemisahan atau proses pemotongan senyawa kimia organik berstruktur kompleks menjadi lebih sederhana. Tujuan dari penelitian untuk mengetahui dimensi sebenarnya yang akan dibuat pada penelitian kali ini dan menguji performa alat serta suhu dari alat. Pada penelitian ini, Dirancang Reaktor berkapasitas 9,42 Liter berbahan bakar gas LPG dengan diameter 20 cm dan tinggi 30 cm serta kondensor berdiameter 18 cm dan tinggi 20 cm dimensi alat ini 85,4 x 30 cm. Sampah plastik yang digunakan adalah jenis LDPE. Pirolisis dilakukan pada temperatur 400 ? C pada reaktor dan 20 ? C pada kondensor waktu reaksi 84 menit. Pengukuran suhu menggunakan thermal imaging testo 868 dan volume minyak palstik diukur dengan menggunakan gelas ukur. Hasil pengujian pada reaktor suhu tertinggi 589 ?C dan suhu terendah 39 ?C sedangkan pada kondensor di peroleh suhu tertinggi 39 ?C dan suhu terendah 16 ? C. Hasil minyak yang didapat dari 700 gram sampah plastik menghasilkan 138 mililiter atau 115 gram minyak plastik dengan menghabiskan 500 gram gas LPG. Kata kunci; pirolisis, titik leleh plastik, suhu uap mencair, plastik LDPE, waktu reaksi