Detail Laporan TA : MUHAMMAD TOHA NUR FALAH

MUHAMMAD TOHA NUR FALAH (2020) Rancang Bangun Miniatur Boiler Pengering Puree Mangga Kapasitas 5 Kg/Jam Tugas Akhir, Teknik Pendingin & Tata Udara
Politeknik Negeri Indramayu.

Text LAPORAN BAB 1 ( Download )

Pada umumnya dalam mengawetkan puree mangga dengan menggunakan metode pembekuan. Namun, dalam pengawetan puree mangga ini menggunakan metode pengeringan dengan boiler. Kelebihan metode pengeringan dari pada metode pembekuan adalah lebih hemat dalam penggunaan listrik dan lebih ekonomis dalam biaya pembuatan maupun operasional. Dalam sistem ini menggunakan heat exchanger dengan media penukar kalor gas ke gas dengan menggunakan media pemanas kompor gas LPG. Kelebihan boiler model ini lebih aman dari pada menggunakan penukar kalor jenis air yang melibatkan tekanan uap air yang tinggi hasil dari pembakaran boiler sehingga cukup riskan terjadinya ledakan yang berbahaya bagi masyarakat yang awam. Penelitian dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui efisiensi kinerja dari sistem miniatur boiler dan mengetahui biaya operasional dalam proses pengeringan puree mangga. Pengujian dilakukan pada miniatur boiler pengering puree mangga dengan desain yang disesuaikan dengan kondisi di lapangan. Dari hasil uji yang didapat, jumlah energi input adalah 5,7 KW. Energi yang tidak terpakai (heat losses) paling banyak adalah di ruang pembakaran. Energi yang terbuang adalah 3,8 KW dengan efisiensi 67 % dari energi inputnya. Energi yang pada heat exchanger hanya 1,9 KW dengan efisiensi 33 %. Energi total yang terpakai pada proses pengeringan puree mangga 0,97 KW atau 17 % dari energi inputnya. Untuk nilai Loss Of Drying (LOD) puree mangga memiliki nilai efisiensi 60 % dengan kondisi kadar air puree mangga setelah pengeringan mencapai 20 %. Biaya operasional penelitian ini adalah Rp. 12.925, untuk pengeringan 1 kilogram puree mangga. Kata Kunci : boiler, heat exchanger, efisiensi, loss of dyring.