Detail Laporan TA : BAMBANG HADI KUSUMA

BAMBANG HADI KUSUMA (2016) PERANCANGAN PENGECORAN BALING-BALING (PROPELLER) DENGAN MATERIAL PADUAN ALUMUNIUM LIMBAH BALINGBALING KTM KATEEM 25 PERAHU NE Tugas Akhir, Teknik Mesin
Politeknik Negeri Indramayu.

[img] Text
LAPORAN BAB 1

( Download )
Abstrak

Perahu-perahu yang digunakan para nelayan digerakan oleh motor bensin atau diesel untuk menggerakan propeller perahu, para nelayan biasanya menggunakan propeller KTM Kateem 25. Banyaknya propeller perahu dari nelayan yang mengalami kegagalan (patah) dan menjadi limbah sampah. Dari limbah tersebut akan dimanfaatkan kembali untuk dijadikan baling-baling baru dengan teknik gravity casting melalui media pasir cetak. Dari hal diatas diperlukannya perancangan pengecoran sebelum dilakukannya pengerjaan dilapangan, yang dimana dari rancangan tersebut menjadi panduan atau rujukan pada saat pembuatan baling-baling. Perancangan 2 alternatif sistem saluran untuk pengecoran baling-baling perahu ini menggunakan sistem saluran langsung dan sistem saluran bawah. Untuk menentukan hasil yang optimum dalam pengecoran propeller perahu maka dilakukan simulasi pengecoran dengan software ProCast 2015 dengan beberapa parameter pendukung seperti komposisi material, kecepatan laju tuang dan media pasir cetak. Perancangan desain pola mengikuti desain dari sistem saluran yang direkomendasikan. Perancangan desain rangka menyesuaikan ukuran dari ketebalan benda dan sistem saluran yang telah dirancang. Pemilihan pasir cetak sesuai dengan kebututhan karena pasir cetak memiliki karakteristik yang berbedabeda, dimana dalam hal ini menjadi pertimbangan dalam menentukan pasir cetak mana yang digunakan. Hasil dari sistem saluran langsung dengan shrinkage porosity tipe gambar snapshot 0,13 % - 0,93 % pada permukaan sudu, dan tipe gambar cut-off pada area tengah baling-baling dengan prosentase 1,45 % – 2 % dan sistem saluran bawah dengan shrinkage porosity tipe gambar snapshot 0,13 % - 0,93 % pada permukaan sudu, dan tipe gambar cut-off pada area tengah baling-baling dengan prosentase 1,45 % – 2 % yang area nya lebih luas dari sistem saluran langsung. Maka sistem saluran langsung direkomendasikan untuk penerapannya dilapangan. Desain pola pengecoran baling-baling dengan sistem saluran langsung. Rangka cetak dengan ukuran 500 mm x 500 mm x 120 mm dengan jenis pasir cetak green sand sebagai media pasir cetaknya. Kata Kunci : Pengecoran baling-baling, sistem saluran, pola, cetakan pasir.

Tipe Dokumen :  Tugas Akhir
Prodi :  D3 Teknik Mesin
Mahasiswa :  BAMBANG HADI KUSUMA
Instansi :  Politeknik Negeri Indramayu
Pembimbing : Tito Endramawan, S.Pd., M.Eng. |  Meri Rahmi, S.T.,M.T. 
Jurusan :  Teknik Mesin
Angkatan :  2016
Tanggal Penerbit :  14 Desember 2020 12:17
Url :  -
KEMBALI