Detail Laporan TA : ANNISA OKTAVIANI

ANNISA OKTAVIANI (2019) ANALISIS PERFORMANSI UNIT PENDINGIN COOLBOX UNTUK PENDINGIN AIR PADA ADONAN ROTI BERKAPASITAS 32 LITER PERHARI DENGAN VARIASI Tugas Akhir, Teknik Pendingin & Tata Udara
Politeknik Negeri Indramayu.

[img] Text
LAPORAN BAB 1

( Download )
Abstrak

Salah satunya coolbox untuk pendingin air, air menjadi kebutuhan yang wajib ada dalam kehidupan manusia karna memiliki banyak kegunaan. Pada coolbox ini air tersebut akan digunakan untuk berbagai kebutuhan salah satunya kebutuhan untuk campuran adonan kue-kue kering dan roti-roti. Memanfaatkan coolbox untuk mendingikan air pada suhu yang diperlukan. Biasanya suhu air yang dibutuhkan untuk membuat adonan kue kering dan roti ini mencapai 5°C, dikarenakan pada suhu tersebut dapat melumpuhkan bakteri-bakteri yang terkandung didalamnya dan dapat pula memperlambat proses fermentasi pada adonan. Dengan suhu yang telah ditentukan, air akan mengalir melalui pompa untuk dicampurkan ke adonan kue. Chiller adalah mesin yang menghilangkan panas dari cairan melalui kompresi uap atau siklus penyerapan pendingin. Sistem pendingin dengan temperatur antara 0°C sampai 15°C, yang biasanya digunakan untuk menyimpan bahan makanan yang tidak terlalu lama atau tidak perlu pembekuan. Selain itu Chiller juga dapat dikategorikan sebagai mesin pendingin pilihan untuk mengkondisikan fasilitas industri dan fasilitas umum. . Chiller berfungsi untuk mendinginkan suhu media air di bagian evaporator, lalu air yang sudah didinginkan selanjutnya akan dialirkan ke dalam Fan Coil Unit berkapasitas kecil serta Air Handling Unit untuk kapasitas lebih besar dalam mendinginkan udara. Untuk mengetahui laju aliran air dari pompa unit pendingin coolbox ini, maka akan dilakukan Tugas Akhir yang berjudul “Analisis Performansi Unit Pendingin Coolbox berkapasitas 32 Liter Perhari dengan Variasi Kecepatan Aliran Air pada Pompa”. Kalor air yang dihasilkan dari kecepatan aliran 0,8 m/s adalah 0,77 kJ/s, kecepatan aliran 1,0 m/s adalah 1,17 kJ/s dan kecepatan aliran 1,6 m/s adalah 1,57 kJ/s. 3. Ketika menggunakan kecepatan aliran 0,8 m/s temperature setpoint lebih cepat tercapai dengan waktu yang diperlukan 45 menit. Sedangkan kecepatan aliran 1,0 m/s mencapai temperature setpoint dalam waktu 50 menit dan kecepatan aliran 1,6 m/s mencapai temperature setpoint dalam waktu 60 menit. Kata kunci : temperature, pompa air, kecepatan

Tipe Dokumen :  Tugas Akhir
Prodi :  D3 Teknik Pendingin dan Tata Udara
Mahasiswa :  ANNISA OKTAVIANI
Instansi :  Politeknik Negeri Indramayu
Pembimbing : Ahmad Maulana K., ST.,MT |  Sunanto,ST.,M.Eng 
Jurusan :  Teknik Pendingin & Tata Udara
Angkatan :  2019
Tanggal Penerbit :  13 September 2022 10:56
Url :  -
KEMBALI